Kamis, 23 November 2017




  • Target yang dituju 
Masyarakat Umum 
Untuk Target pasar yang bisa di bidik adalah kalangan masyarakat pengguna media online yang membutuhkan keperluan burung atau ikan sesuai dengan apa yang dibutuhkan konsumen
  • Analisis pesaing 
Persaingan bisnis startup ini tidak begitu ketat, dikarenakan hanya ada satu startup yang sejenis namun tidak sedetail dan serinci dengan layanan yang kami buat.
  • Analisis lingkungan usaha
Hobi memelihara burung dan ikan kini menjadi tren gaya hidup diberbagai daerah. Hobi ini memng tidak ada matinya karna sudah sejak jaman dahulu secara turun menurun masyarakat Indonesia yang gemar mengoleksi atau memelihara burung dan ikan, untuk itu penyediaan startup atau apalikasi ini bisa mempermudah mencari tahu tentang dunia burung dan ikan
  • Hal - hal lain


1. Ketentuan untuk Menggunakan Aplikasi 
Apalikasi diakses menggunakan satu akun untuk tiap perorangan, kemudian Kami mengumpulkan dan memproses informasi pribadi, seperti nama, alamat e-mail, dan nomor telepon genggam saat mendaftar. memberikan informasi yang akurat dan lengkap.


2. Pembayaran 
untuk transaksi jual beli, Pembayaran bisa dilakukan secara tunai, kartu kredit, transfer bank dengan keterangan yang dicantumkan dalam setiap produk.


3. Pengiriman 
Untuk pengiriman barang kami bekerjasama dengan agen – agen pengiriman barang yang ada disekitar.















































  • Metode Produksi 
Produksi yang akan kami lakukan bekerjasama dengan para pelaku usaha burung dan ikan.
Membeli kebutuhan barang sesuai pemesanan konsumen.


  • Metode Pemasaran
Promosi disemua media social online
Dengan mempromosikannya di berbagai media maka produk akan semakin dikenal masyarakat luar.


  • Anggaran Biaya 

No
Jenis pengeluaran
Biaya ( Rp )
1.
Peralatan penunjang ( laptop, paket data )
3.500.000
2.
Bahan jual ( ikan ,burung, pakan, vitamin, kandang )
3.850.000
3.
Perjalanan
    800.000
4
Lain - lain
    500.000

Total Biaya
8.650.000




  • Jadwal Kegiatan



No
kegiatan
Bulan ke - 1
Bulan ke - 2
Bulan ke - 3
Bulan ke – 4
1
promosi




2
Persiapan




3
Produksi karya




4
Pemasaran




5
Evaluasi usaha




6
Evaluasi kegiatan




7
Laporan pertanggung jawaban


















KOMPAS.com - Menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri cukup sekali kontrak saja. Setelah itu, eks TKI harus membangun pekerjaan di tanah air sendiri karena masih cukup banyak sumber daya alam di Tanah Air yang berpotensi untuk dikelola dan diberdayakan.

Hal itulah yang memotivasi seorang Ibnu Muslim (42) sekaligus menginspirasi 25 orang, terdiri dari 22 laki-laki dan tiga perempuan eks TKI bermasalah (TKI-B), WNI Overstayers (WNIO), TKI purna dan keluarganya.
Para mantan TKI itu baru saja mengikuti 'Pemberdayaan Terintegrasi bagi TKI purnama/WNIO, TKI-B dan Keluarga' yang diadakan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) melalui LP3TKI Surabaya bersama P4TKI Madiun di Kantor Majelis Wakil Cabang Nahdhatul Ulama (MWC-NU) Jalan Gentengan III Kecamatan Ngunut, Tulungagung, Senin (2/11/2015) lalu.
Ibnu adalah eks TKI Korea yang bekerja pada 1995 sampai 1997. Sejak 2003 hingga sekarang, bapak tiga anak itu menekuni bisnis sebagai pembudidaya ikan air tawar di rumahnya di Dusun Setono, Desa Bendijati Wetan, Kecamatan Sumber Gempol, Kabupaten Tulungagung.
Selain berbisnis, Ibnu atau akrab disapa Benu atau Benok sehari-harinya menjadi pengajar di Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP) "Mina Makmur" Kabupaten Tulungagung. Di depan para peserta pelatihan itu ia berbagi pengalaman dan suka dukanya hingga sukses menjadi pembudidaya ikan air tawar yang memiliki 42 petak kolam ikan.
"Saya mengawali budidaya ikan air tawar ini pada 2002 dengan tiga kolam ikan, dan sekarang sudah 42 kotak kolam ikan," kata Benu.

Bermodal gaji sebagai TKI di Korea pada pertengahan 1990-an, Ibnu sukses menjadi pembudidaya ikan air tawar. Dari hanya punya tiga kolam, kini ia punya 42 kolam ikan. Tak menyerah pada nasib.

Tak kisah Benu terdengar manis. Sebelum sukses menekuni budidaya ikan air tawar, lanjut dia, sepulang dari Korea pada 1997 dirinya mencoba menekuni budidaya ternak jangkrik.
Usahanya tak mulus. Bisnis jangkrik itu bangkrut. Dunia belum menjadi milik Benu
Bangkit dan sukses
Benu tak patah arang. Ia lalu beralih untuk beternak ayam. Itu pun tak berbuah manus. Ternak ayamnya juga bangkrut di tengah jalan. Sampai akhirnya, Benu memutuskan bertani semangka.
"Menjelang dipanen malah habis dipanen orang," katanya.
"Dari tiga usaha itu, saya praktis bangkrut. Uang yang diperoleh selama bekerja di Korea hampir-hampir habis," kisah Benu.
Namun, lanjut Benu, dirinya masih juga tidak menyerah pada keadaan. Padahal, pada waktu itu dia baru berumah tangga. Bahkan, ia masih harus menanggung empat adik kandungnya dan dua adik iparnya.
"Dengan modal dari sisa uang gaji saat jadi TKI di Korea yang tinggal sedikit itu saya justeru merasa tertantang untuk berwirausaha mandiri," tutur Benu.
Pada 2002, Benu memulai usaha budidaya ikan air tawar. Ia merogoh kocek untuk membeli tiga kotak kolam ikan. Dua kolam masing-masing berukuran 4 meter x 9 meter, sedangkan satu kolam lainnya berukuran 3 meter x 7 meter.
"Saya bertekad, dalam setahun setidak-tidaknya bisa membangun satu kotak kolam ikan," tambahnya.
Seiring berjalannya waktu, Benu pun mengembangkan wirausaha ikan air tawar. Dari hanya beternak, ia menjual telur ikan, menekuni pembibitan, pembesaran, hingga pengolahan.
"Wirausaha ikan ini tak ada yang dibuang, tidak hanya daging dan kulit ikan. Bahkan, duri ikan pun dapat dikelola menjadi makanan ringan berupa kripik duri ikan," katanya.
Benu mulai menemukan hasil. Dari wirausaha budidaya ikan air tawar tersebut, kolamnya terus bertambah. Kini ia punya 42 kotak kolam ikan.
Tak hanya itu. Dia juga menjadi pengajar di P2MKP "Mina Makmur" Kabupaten Tulungagung. Namanya seringkali didapuk menjadi narasumber, motivator dan inspirator dalam berbagai pelatihan di Kabupaten Tulungagung maupun di luar Kabupaten Tulungagung.

sumber :

http://ekonomi.kompas.com/read/2015/11/06/201100726/Ibnu.Muslim.Mantan.TKI.yang.Sukses.Jadi.Bos.Budidaya.Ikan.Air.Tawar



Latar Belakang

Pada jaman sekarang ini Indonesia memiliki bermacam-macam wirausaha dari yang kecil sampai yang besar, dan dari bidang teknologi sampai pada bidang – bidang kehidupan lainnya. seperti perlombaan pengembangan startup dengan memunculkan aplikasi – aplikasi yang membatu sektor kehidupan manusia dalam menjalani segala kegitannya dibumi.

Perkembangan teknologi akan terus berkembang pada masa depan, kecanggihan teknologi yang senantiasa mempermudah kegiatan manusia di bumi mendatangkan pengaruh yang signifikan tajam dalam proses inovasi dan kreativitas pengambangan teknologi yang serba informatif, mencari penghasilan tanpa harus keluar rumah bukan menjadi sesuatu yang asing lagi, kita bisa meraup rupiah tanpa harus bekerja di luar rumah, yakni dengan berbisnis Online.

Misalkan saja sekarang dengan hanya menggunakan smartphone kita bisa membeli bahkan mencari tau tentang kebutuhan yang sedang kita cari dengan media aplikasi yang ada di smartphone sendiri tanpa harus keluar bahkan berjalan mencari, seperti membeli baju lewat online, menghantarkan barang lewat online, mencari ojek lewat online dan sebagainya. Maka dari itu kami akan melakukan hal yang sama yaitu dengan memanfaatkan teknologi smartphone dalam memulai usaha kami yang berbasis online, dengan membuka Stratup sendiri dengan landasan usaha dibidang jasa atau penyedia jasa untuk konsumen. 

Oleh karena itu, kami  menciptakan  inovasi dalam perlombaaan perkembangan startup dengan mengambil bidang peternakan dan perikanan. Aplikasi yang kami bangun memberikan kemudahan dan kenyamanan para penggemar burung dan ikan yang ada di Indonesia dalam mencari tahu informasi tentang seluk beluk kehidupan burung dan ikan yang dikaitkan dengan hobi mereka para penggemar. Seperti tentang pakan, kandang, obat- obatan, vitamin, cara pemeliharaan , tips – tips, dan juga hal jual beli burung dan ikan. Aplikasi ini juga menggandeng para penggemar dalam menemukan teman atau komunitas sesuai dengan habi mereka dibidang burung atau ikan.


BURIKA adalah aplikasi perangkat lunak yang berfungsi sebagai sarana untuk membantu para penggemar burung dan ikan. Aplikasi ini menawarkan informasi tentang layanan dan produk seputar dunia burung dan ikan.


Jenis layanan yang mungkin ditampilkan melalui aplikasi adalah:


A. Jual beli burung dan ikan
B. jual beli pakan, obat – obatan, kandang
C. Tips – tips memelihara
D. Cara – cara memelihara
E. konsultasi peliharaan
F. informasi event perlombaan

Kami mengembangkan pemsaran usaha ini melalui media online dengan bekerja sama dengan pihak – pihak perorangan yang ahli dalam bidang burung dan ikan ataupun artikel – artikel yang sudah kami cari tahu informasinya serta bekerja sama dengan para peternak budidaya burung dan ikan

Target yang dituju  Masyarakat Umum  Untuk Target pasar yang bisa di bidik adalah kalangan masyarakat pengguna media online yang mem...